11/25/2008

Les Mills RPM



RPM™ is the indoor cycling workout where you ride to the rhythm of powerful music. Take on the terrain with your inspiring team coach who leads the pack through hills, flats, mountain peaks, time trials, and interval training. Discover your athlete within – sweat and burn to reach your endorphin high.

RPM™ is a 50-minute indoor cycling class based on outdoor riding. You ride to inspirational music over the equivalent of 20-25 kilometres of varied terrain, controlling the intensity of your workout with a resistance dial and pedal speed.

RPM™ Benefits
*Increase your cardiovascular fitness, burn fat and tone and shape your legs, hips, and butt
*Increase leg strength and muscular endurance without building bulk
*Burn up to 600 calories in a normal 50-minute structure (RPM™ has been proven to burn up to 800 calories in one hour)
*Release endorphins to give you that natural high and leave you feeling fantastic

11/24/2008

Canon G10 matches Haselblad??

Satu ari sempet ngobrol2 soal foto sama temen yang kerjaannya motretin mubil buat iklan di setudionya, ngobrol punya ngobrol dia nyeletuk "Udah baca G10 bisa nyamain Phase One" karena dia juga make Phase One di Hassy nya dan pernah dapet komplen soal pixsel ini. "Huh?? Belom, Dimana?? Ah becanda lu??"

Secara Canon G10 kamera saku 15Mp yang bandrolnya cuma 5 jeti-an, kok bisa nyamain kamera medium format Hasselblad dengan Phase One P45+ back 39Mp seharga 400 jeti-an. Saking penasarannya langsung dah googling dg judul G10 vs Phase One P45+, dan jawabannya ketemu di The luminous landscape

Secara garis besar ceritanya sbb.

Di pertengahan bulan otober 2008 Michael H Reichmann (a fine-art landscape and wildlife photographer) sedang mengadakan work shoop 5 hari bersama /george clientnya dari Ireland yang masing2 menggunakan kamera digital medium format Sinar, sedangkan Michael menggunakan Hasselblad H2 dengan Phase One P45+ back. pas ada waktu segang sedikit dia juga sekalian ngetes kamera digital poket baru, canon G10 dan Nikon P6000 buat bahan comparative review di Blognya.

Setelah beberapa hari kerja diselingi ngetes kamera2 poket diatas, dia kok akhirnya terkesan banget dengan kamera canon G10 ini. dimana pada minggu2 itu se hari2nya dia selalu melototin file2 melalui macbook pro 15" nya, dan disaat itu juga dia kok ga bisa bedain mana file raw dari jepretan Hasselblad dan mana file raw yang dari jepretan Canon G10, walaupun itu pun sudah di perbesar hingga 100%.

Jelas di bukan seorang newbe, dia sudah 50 tahun berkecimpung didunia in dan dia tahu benar apa yang sedang diliatnya, dia yakin tidak bakalan beda hasil cetakannya nati apabila dicetak dengan kulitas untuk eksebisi dengan apa yang terpampang di layar monitor 15" nya saat itu (sudah diset dan dikalibrasi secara benar). bagaimanapun dia sangat penasaran dengan apa yang dilihatnya, dan dia sangat2 takjub.

Karena hal tsb diatas, secara ga sengaja timbulah ide nyelenehnya pas sesi motretin suasana hutan di musim gugur, kebetulan dia juga bawa G10 maka kejadian deh komparasi side by side antar H2/P45+ 55-110mm vs G10 28-140mm ini.

H2 nya dia pasang diatas tripod yang kokoh, cermin terkunci keatas, waktu 3detik menggunakan shelf timer, fokus manual, white balance menggunakan gray card.

G10 nya cuma ditaro diatas H2 dan dipegang dengan tangan aja karena pikirnya G10 mempunyai Image stabilization, autofocus, autoexposure dengan Aperture priority mode dan cerita lengkapnya sila baca di luminous-lanscape

Memang kalo di keker lebih dalam pixselnya ada beda, tapi untuk sekdar dicetak seukuran A4~A3 untuk keperluan Brosur2 kan sudah cukup, hari gini kok masih cari yang mahal. Sepertinya teknologi kamera Digtal sudah bisa menembuas batas kemampuam teknologi kamera Analog, disamping memang siapa yang ada dibelakang kameranya.

11/10/2008

Upper Body Strength

Ngelanjutin postingan kemaren soal pentingnya mempunyai Core/Back yang kuat untuk para mountain biker's, juga tidak kalah pentingnya untuk melatih Upper body strenght kita

Seperti anjuran Don dam Laird di video ini menurut saya melatih upper body strength untuk para mountain biker's adalah supaya mendapatkan handling yang lebih mantap dan stabil dalam bermanuver di lintasan yang sangat buruk, terutama di turunan2 yang curam, maupun dalam mengantisipasi drop off yang cukup dalam.

Selain itu dengan melatih upper body maka otot2 kecil/besar dibagian atas (bahu, dada, lengan, leher, dsb) akan berkembang sehingga dapat melindungi dan paling tidak meminimalis cedera lebih serius bila kita mengalami kecelakaan. Dengan otot2 bagian atas yang selalu dilatih, kita akan mempunya upper body strength yang kuat, dan tubuh akan kelihatan lebih tegap ...... keren kan?
Untuk latihannya sila download program latihan dari Laird Hamilton ini, disitu diberikan program latihan untuk Core, Upper dan Lower body, latihannya tidak perlu beban terlalu berat, yang penting repetition nya cukup banyak per setnya dan dikerjakan dengan intensif.

Selamat berlatih ...............

11/05/2008

My Dream Bike

Mountain biking is one of my favorite sports. I've been mountain biking (MTB) for more than 12 years.

For me, finding the right bike is a very important process. Especially if you compete and it's important to find the right qualities so the experiences are efficient and fun.

One of the major contributors to the overall price of a bike is the frame material. Other factors include suspension and components among other things.

By using a Composite frame is to guarantee the perfect balance between rigidity, weight and ride quality, this race bred range is all about fast handling and finish line sprints.

Carbon fiber frames are very strong and stiff. They are made by braiding fibers of carbon and affixing them with a very strong glue (epoxy). These kinds of some frames allow for unique frame shapes because they can be molded to the proper shape much easier than metal alloys.

Here is my dream bike made to order by ORBEA, I name it, The Black Shadow

Frame: ORBEA ALMA CARBON 18" - Fork: SID TEAM 100 mm - Crankset: TRUVATIV NOIR - Headset: 1 1/8 SEMI INTEGRATED ALU - Handlebar: ZEUS CARBON FLAT - Stem: ZEUS SL BLACK - Levers: Grip X.0 - Brakes: AVID ULTIMATE DISC - Rear Derailleur: SRAM X.0 - Front Derailleur: SRAM X.9 - Wheels: Shimano XTR - Cogs: SRAM PG-990 11-34 9S - Tyres: PYTHON TUBELESS LIGHT - Seat Post: ZEUS CARBON - Seat: SLR XC GEL FLOW - Pedal: ATAC XS CARBON - WEIGHT 9.488 Gram - MSRP(US$) 4.380,00

11/04/2008

Grilled Chiken Caesar Salad

Makanan yang paling gampang buatnya, sederhana bahannya, sehat, dan edang banget (kata saya), mo coba?

Pertama siapin dresingnya, sebenernya Caesar dressing sudah ada yang jual jadi dan kalo mo cari resepnya banayak macemnya, tapi setelah coba2 buat komposisi dibawah ini yang pas.

Bahan.
Dada ayam tanpa kulit di bumbui (resep dibawah)

Slada Romaine (mirip daun sawi putih tapi warnanya ijo)

Crouton roti gandum (bisa beli jadi, saya lebih suka bikin sendiri)
Caesar salad dressing (bisa beli jadi, saya lebih suka buat sendiri)
Keju parmesan parut atau serut (beli aja saya ga bisa buat) Caranya.
Bumbui dada ayam dengan bawang putih gerus, merica hitam, garam dan olive oil, Diamkan 3 jam diwadah plastik, atau simpan dilemari es untuk dipake besoknya.
Panggang dengan panas medium high, 10 meni tiap sisi atau samapi bagian tengah ayam mulai mau memutih.

Penyajian.
Cuci daun slada, dan keringkan dengan tisu dapur, potong2 seukuran suapan.

Letakan dada ayam panggang ditengahnya
Letakan Crouton disekeliling ayam Siram dengan dressing (jangan ayamnya) taburi dengan serutan atau parutan keju parmesan.
Santap segera, gampang kan.


Kalau mau bikin Dressingnya dan Croutonnya sendiri sila lihat resepnya dibawah ini

Caesar dressing.
1. 1 kuning telur "coddled" (masukan telur diair mendidih 50 detik langsung angkat)
2. 2 siung bawang putih (gerus)
3. 1 1/2 SM Dijon Mustard (SM=sendok makan)
4. 1 SM Worcestershire sauce (kecap inggris)
5. 1/4 ST garam (ST=sendok teh)
6. 2 SM juice jeruk Lemon
7. 125 cc Olive Oil
10.50 gr/(2 SM) keju parmesan parut
8.lada bubuk


Kocok semua bahan kecuali olive oil (boleh pake food processor), tambahkan Olive oil sedikit demi sedikit sambil diaduk aduk terus sampai kental, masukan diwadah dan simpan dilemari es bisa tahan 1 minggu.

Crouton

1. 6 potong roti gandum
2. 70cc olive oil

3, 1 bawang putih gerus halus

4. garam

Campur/aduk semua bahan sampai menyatu, sisihkan (kecuali roti)

Buang pingiran/kulit roti dan potong kotak kecil2 (2,5/2.5) Taro potonhgan roti di loyang dan olesi olive oil campuran bolak balik panggang di oven selama 10 menit 180

Biasanya dressing dan crouton nya saya buat agag banyakan jadi bisa disimpen untuk diganyang kapan aja kalo pas laper tapi cuma punya waktu sedikit buat masak (dresing tahan 1 minggu di lemari es, sebenernya bisa lebih lama) sedang crouton bisa lebih lama lagi, cuma crouton kadang lebih cepet abis soalnya sering dimakanin buat cemilan kalo mulut lagi gatel .....