5/21/2008

The Standing Egg Phenomenon

Mungkin sebagian orang ada yang sudah tau dan sebagian lagi belum tau dengan fenomena alam, dimana telor dapat berdiri sendiri tegak tanpa di ganjel, dimana kejadian ini hanya terjadi pada tahun, bulan dan hari tertentu saja, dan karena letak geografisnya tiap2 negara tidak sama maka waktu kejadiannya pun tidak sama/berbarengan.

Nah untuk yang mau coba, tahun ini di wilayah Indonesia kejadiannya diperkirakan akan jatuh pada tgl 8 Juni 2008, dan kebetulan harinya adalah pada setiap tanggal 5 bulan 5 imlek pada kalender cina yang jatuh pada tahun2:


- Tahun 2006 : 31 Mei 2006

- Tahun 2007 : 19 Juni 2007 dan next:
- Tahun 2008 : 8 Juni 2008

Memang di kalender Cina fenomena ini dicatat sebagai hari
raya "Twan Yang" (saat matahari memancarkan cahaya paling keras / Hari Kehidupan), ada legenda "Peh Cun" pada hari itu dirayakan dengan makan Bacang, atraksi tari Liong dan Barong Sai, balap sampan yang biasanya oleh enik Tionghoa di Tanggerang, di adakan di sepanjang bantaran kali Cisadane, dan tak ketinggalan permainan mendirikan endok aka telor.

Karena penasaran, fenomena ini pernah di coba pada tahun 2007 lalu, oleh Evi Trisna yang sekantor dengan Prof. Yo (
yohanes surya) mencoba fenomena ini di kantornya, dan berhasil mendirikan telor. Bahkan, dia ceritera kalau rekan di kantornya bahkan ada yang berhasil ndirikan telor di atas mouse komputer.
Juga Pasutri Pak Tjetjep - Bu Lily sudah mencobanya di rumah, dan berhasil, bahkan telor di rumahnya dapat berdiri lebih dari 1 hari.

Fenomena ini adalah semata2 karena proses fisika dan ilmiah dimana mathari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis, bukan karena hari2 keramat tertentu, dan ini jawaban dari Prof Yo dari fenomena
Telur Berdiri Sendiri dan ini penjelasan dari pak David W Allan

Silahkan mencoba sendiri nanti, siapkan beberapa telor, dan jangan disimpan di lemari es.
Selamat mencoba

5/08/2008

Bi-bim Bab - ala Pakdepoer

Untuk makan hari2 saya sekeluarga dari dulu hampir selalu baru masaknya kalau menjelang mau makan, untuk sarapan sampai makan malem dan tukang masak andalannya ga lain ya tetangga tidur, aka Maknyak tercinta.

Tapi kalo Maknyak lagi males, biasanya dia minta
tulung saya yang nyiapin makanan buat keluarga, malah kadang kalo hari libur dan lagi ga males saya suka nawarin diri buat masak dan paling gampang menu bbq an.

Kalo lagi gilirannya masak saya pilih masakan jepun, korea atawa cina yang tidak terlalu ribet bumbunya dan masaknya, ini ada resep maknyus saya dan gampang kalo ada yang mo coba, bikinnya cepet, dan endang, resep Bi-bim Bab menu ini juga salah satu menu favorit keluarga.

Bahan-bahan
4 filet dada ayam (bumbui/rendem dada ayam dengan saos Teriyaki selama 3 jam atawa semalem).
250g toge gede
250g bayem korea seger (sigumchi)

2 bh wortel besar potong2 bentuk korek api

1 bh timun jepang potong2 sebesar kelingking

2 bh cabe merah besar potong bentuk korek api

2 siung bawang putih cincang halus
250cc saus teriyaki (lihat resep dibawah)

4 sm saos minyak wijen (lihat resep dibawah)

2 st gula pasir

1 st garem

2 sm cuka beras

2 sm minyak wijen
4 telor ayam

saos pedes korea (Gochujang), untuk dicampurkan
di nasi dan sebagai condiment

Caranya...
30 menit sebelum makan, masak nasi putih yang
pulen dulu seperti biasa.

Nah sementara itu siapin panci berisi air dan
jerang hingga mendidih. Setelah air mendidih masukan toge selama 20 detik aja angkat siram dengan air dingin biar ga lodo karena kelewat mateng, lalu tiriskan dan sisihkan, gitu juga untuk bayem, dan wortelnya. Diwadah terpisah campur toge tadi dengan 1~2 sendok makan saus minyak wijen dan cincangan bawang putih, sisihkan, begitu pula dengan wortel dan bayemnya.

Diwadah lain lagi campur rata gula, garem, cuka-beras, masukan potongan timun dan cabe ke dalemnya, sisihkan (atur rasa asem acarnya nya sesuai selera)

Panaskan 1 sm minyak wijen di wajan anti lengket dengan api panas sedang, tiriskan ayam dari bumbu perendam lalu goreng bolak balik sampi mateng +/- 5~8 menit tergantung tebelnya ayam, sisihkan, jaga agra tetep panas.

Di wajan yang sama ceplok telor dengan sedikit
minyak wijen, bolak balik hingga mateng, sesuai selera .

Penyajiannya...

Ke dalem mangkok taruh nasi, lantas taruh berturut2 4~5 potong irisan ayam (potong2 ayam memanjang setebal 1,5cm), toge, bayem, wortel, acar timun melingkar diatas nasi, kasi 1,5 sm saos Gochujang ditengah2 nya,lalu taruh telor ceplok tadi diatas saos, terakhir taburi dengan wijen sangrai.

Cara makannya aduk semua nasi dan temen2n nya
dengan saos Gochujang sampai rata (diaduk mirip kalau makan bubur ayam)

Porsi untuk 4 orang ...

okeh selamat
menikmati...

Saos Teriyaki....

125cc kecap asin jepang/korea

125cc gula
125cc minyak wijen
1 sm wijen
125cc arak beras/sake (bukan cuka arak beras)

1 st bubuk lada item/putih garem
Aduk rata semua bahan ini

Saos minyak wijen
70cc soy sauce
125 cc minyak wijen

1 st garem

1 st bubuk lada item/putih

Aduk rata semua bahan ini

5/01/2008

Graduation

Perasaan belum lama Nara (sulung 20thn) kuliah di UPH, baru ngeh pas dapet undangan untuk acara Wisudanya pada tanggal 12 April 2008 , kerasanya cepet mungkin karena selama 8 semester dia kuliah disana saya sendiri baru 1 kali nengokin Campusnya
Ternyata dia selesaikan setelah 3,5 tahun kuliah disana, di fakultas Computer Science jurusan Informatics Engineering, masih inget banget ibunya sempet sedikit kecewa karena Nara lebih memilih kuliah di UPH dari pada di Bandung walaupun dikedua Perguruan Tinggi itu dia diterima dijurusan yang dia minati (IT di UPH, Matematik di ITB)
Selamat ya Nara, tapi kelulusan ini justru awal dari perjalanan hidupmu sebenarnya yang harus dilalui dengan penuh tawakal dan bijaksana